Friday, May 8, 2015

Arsitektur LTE

Arsitektur LTE dikenal dengan suatu istilah SAE (System Architecture Evolution) yang menggambarkan suatu evolusi arsitektur dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. Secara keseluruhan LTE mengadopsi teknologi EPS (Evolved Packet System). Didalamnya terdapat tiga komponen penting yaitu UE (User Equipment), E-UTRAN (Evolved UMTS Terrestial Radio Access Network), dan EPC (Evolved Packet Core).

Gambar 1. Arsitektur LTE

User Equipment (UE)
User equipment adalah perangkat dalam LTE yang terletak paling ujung dan berdekatan dengan user. Peruntukan UE pada LTE tidak berbeda dengan UE pada UMTS atau teknologi sebelumnya.

E-UTRAN
Evolved UMTS Terresterial Radio Access Network atau E-UTRAN adalah sistem arsitektur LTE yang memiliki fungsi menangani sisi radio akses dari UE ke jaringan core. Berbeda dari teknologi sebelumnya yang memisahkan Node B dan RNC menjadi elemen tersendiri, pada sistem LTE E-UTRAN hanya terdapat satu komponen yakni Evolved Node B (eNode B) yang telah emnggabungkan fungsi keduanya. eNode B secara fisik adalah suatu base station yang terletak dipermukaan bumi (BTS Greenfield) atau ditempatkan diatas gedung-gedung (BTS roof top).

Evolved Packet Core (EPC)
EPC adalah sebuah system yang baru dalam evolusi arsitektur komunikasi seluler, sebuah system dimana pada bagian core network menggunakan all-IP. EPC menyediakan fungsionalitas core mobile yang pada generasi sebelumnya (2G, 3G) memliki dua bagian yang terpisah yaitu Circuit switch (CS) untuk voice dan Packet Switch (PS) untuk data. EPC sangat penting untuk layanan pengiriman IP secara end to end pada LTE. Selain itu, berperan dalam memungkinkan pengenalan model bisnis baru, seperti konten dan penyedia aplikasi. EPC terdiri dari MME (Mobility Management Entity), SGW (Serving Gateway), HSS (Home Subscription Service), PCRF (Policy and Charging Rules Function), dan PDN-GW (Packet Data Network Gateway). Berikut penjelasan singkatnya:

Mobility Management Entity (MME)
MME merupakan elemen control utama yang terdapat pada EPC. Biasanya pelayanan MME pada lokasi keamanan operator. Pengoperasiannya hanya pada control plane dan tidak meliputi data user plane. Fungsi utama MME pada arsitektur jaringan LTE adalah sebagai authentication dan security, mobility management, managing subscription profile dan service connectivity.

Home Subscription Service (HSS)
HSS merupakan tempat penyimpanan data pelanggan untuk semua data permanen user. HSS juga menyimpan lokasi user pada level yang dikunjungi node pengontrol jaringan. Seperti MME, HSS adalah server database yang dipelihara secara terpusat pada premises home operator.

Serving Gateway (S-GW)
Pada arsitektur jaringan LTE, level fungsi tertinggi S-GW adalah jembatan antara manajemen dan switching user plane. S-GW merupakan bagian dari infrastruktur jaringan sebagai pusat operasioanal dan maintenance. Peranan S-GW sangat sedikit pada fungsi pengontrolan. Hanya bertanggungjawab pada sumbernya sendiri dan mengalokasikannya berdasarkan permintaan MME, P-GW, atau PCRF, yang memerlukan set-up, modifikasi atau penjelasan pada UE.

Packet Data Network Gateway (PDN-GW)
Sama halnya dengan SGW, PDN-GW adalah komponen penting pada LTE untuk melakukan terminasi dengan Packet Data Network (PDN). Adapun PDN GW mendukung policy enforcement feature, packet filtering, charging support pada LTE, trafik data dibawa oleh koneksi virtual yang disebut dengan service data flows (SDFs).

Policy and Charging Rules Function (PCRF)
PCRF merupakan bagian dari arsitektur jaringan yang mengumpulkan informasi dari dan ke jaringan, sistem pendukung operasional, dan sumber lainnya seperti portal secara real time, yang mendukung pembentukan aturan dan kemudian secara otomatis membuat keputusan kebijakan untuk setiap pelanggan aktif di jaringan. Jaringan seperti ini mungkin menawarkan beberapa layanan, kualitas layanan (Quality of services), dan aturan pengisian. PCRF dapat menyediakan jaringan solusi wireline dan wireless dan juga dapat mngaktifkan pendekatan multidimensi yang membantu dalam menciptakan hal yang menguntungkan dan platform inovatif untuk operator. PCRF juga dapat diintegrasikan dengan platform yang berbeda seperti penagihan, rating, pengisian, dan basis pelanggan atau juga dapat digunakan sebagai entitas mandiri.


Berikut artikel terkait lainnya:

Pengantar Teknologi 4G LTE
Radio Interface LTE
OFDMA dan SC-FDMA
MIMO-Multiple Input Multiple Output
Physical Layer
MODULASI
Resource Block
LTE RF Measurement
Coverage Planning
Opsi Spektrum Untuk LTE
Kapabilitas User Equipment (UE)
Mobility LTE - Idle Mode
Mobility LTE - Dedicated Mode
Pengukuran Performansi LTE
Pengukuran Performansi LTE - Bagian 2
Pengukuran Performansi LTE - Bagian 3
Deployment Optimization Process
LTE Capacity Monitoring
LTE Capacity Monitoring - Bagian 2
Opini Tentang Teknologi 4G LTE
Perspektif Kemerdekaan pada Teknologi ICT
Physical Layer Part-2
4G LTE REVOLUSI DIGITAL
LTE Quality of Service
Reference Signal
Happy New Year, Happy 4G LTE



17 comments:

  1. Saya suka dengan tulisan Anda, kalo boleh minta share ilmunya. Untuk coverage max 4G kira2 brp km ya mas ? Terimkasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Trimakasih Mbak Suci sebelumnya,
      Untuk coverage max disini mungkin yang dimaksud batas coverage dimana LTE masih mampu memberikan service dengan ganaransi service tertentu, misalkan throughput UL 512 kbps & DL 1024 kbps. Ada beberapa parameter penting untuk perhitungan link budget, yang muaranya nanti pada seberapa besar coveragenya. Parameter tersebut adalah:
      1.Morphology (Dense Urban/Urban/SubUrban/Rural/Highway)
      2.Duplex Mode (FDD/TDD)
      3.User Environment (Indoor/Outdoor)
      4.System Bandwidth (MHz) (1.4/3/5/10/15/20)
      5.Channel Model (EPA3/ETU3/ETU30/ETU60/ETU60/ETU120/EVA3/EVA30/EVA60/EVA120/HST350)
      6.MIMO Scheme (1*2/1*4/1*8 (uplink), 1*2/2*2 SFBC/4*2 SFBC + FSTD/4*2 SFBC/8*2 SFBC (downlink)
      7.Cell edge Rate (kbps)
      8.Modulaton Coding Scheme (MCS)

      Dari parameter-parameter tersebut setelah diolah dalam perhitungan link budget dengan asumsi dense urban didapatkan coverage max nya sbb:
      *Untuk LTE 900 : UL 0.61 km ; DL 0.75 km
      *Untuk LTE 1800: UL 0.26 km ; DL 0.31 km

      Untuk kesempatan yg lain, saya akan coba tulis kembali uraiannya utk melengkapi tulisan Coverage Planning sebelumnya. Semoga membantu..trimakasih

      Delete
  2. Replies
    1. referensi tentang arsitektur LTE ya mas maksudnya?

      Delete
  3. terima kasih ilmu anda sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  4. saya senang dengan tulisan bung Slamet Pranoto tanpa Reksosamudro...
    boleh izin copas ya...

    ReplyDelete
  5. postingannya sangat bermanfaat pak :) boleh tau untuk distribusi trafik 4G itu seperti apa?

    ReplyDelete
  6. mas slamet,
    terima kasih atas share ilmunya,

    mohon bantuannya mas,
    perbedaan mendasar mengenai arsitekture LTE dengan GSM/WCDMA,
    atau kah memang arsitekture ini pengembangan dari teknologi sebelumnya(GSM/WCDMA),

    terima kasih atas jawabannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. dari perangkat modul yg terdapat di bts sendiri udh beda mas..
      kalo lte itu dia basebandnya make UBBP dan prosesing sama transmitnya dia udh harus pake UMPT. kalo gsm dia pake GTMU prosessingnya dia pake WMPT.
      iya betul pengembangan tapi modulnya harus diganti.
      modul 4g bisa dipake 3g, tetapi tidak sebaliknya.
      modul 2g hanya bisa dipake 2g.. tdkbisa dipakai 3g 4g..

      kalo arsitektur jaringannya..
      beda mas kalo lte dia gaperlu BSC / rnc
      sedangkan 2g perlu bsc. karena routing 2g terletak di bsc
      kalo 3g di rnc
      kalo 4g dia di corennya saja sudah bisa.

      maaf kalo salah masih sama2 belajar. :D

      Delete
    2. bukan diganti maksudnya ditambahkan, karena di BBU slotnya bisa muat banyak (8 slot)

      Delete
  7. bagus sekali artikelnya ,Mas Slamet mohon ijin untuk copas ya , matursuwun sebelumnya -Agus Sugiarto -

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. insha Allah Ilmunya Berkah Dunia dan Akhirat Pak Slamet ..semoga bisa silaturahim di darat Pak

      fms

      Delete
  9. assalamu'alaykum pak izin copas materinya... Terimakasih ilmunya bermanfaat...

    ReplyDelete
  10. Tolong dikasih juga sumber referensinya

    ReplyDelete